01 Mei 2019 | 5322

Kuliah Tamu Dr. Eng. Komsan Maleesee Di Prodi Teknik Sipil UNS

Dengan semakin berkembang pesatnya teknologi pendidikan, setiap lembaga pendidikan tinggi maupun civitas akademikanya dituntut untuk senantiasa berinovasi dalam menyampaikan ilmu pengetahuan kepada para mahasiswa. Tidak bisa dipungkiri lagi, bahwa penggunaan teknologi mutlak diperlukan di perkuliahan sebagai salah satu sarana pendidikan yang ideal di abad 21, terutama dalam bidang keteknikan. Berkaitan dengan hal tersebut, Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret bekerjasama dengan Fakultas Teknik King Mongkut’s Institute of Technology Ladkrabang (KMITL), Thailand menyelenggarakan kuliah tamu yang bertajuk “Disruptive Education for The Next Generation of Engineering in Thailand” pada hari Kamis, 18 April 2019 yang bertempat di Ruang Sidang Utama Fakultas Teknik UNS. Acara yang dimulai pada pukul 13.30 WIB tersebut menghadirkan nara sumber Dr. Komsan Maleesee, Dekan Fakultas Teknik KMITL, Thailand, yang juga menjabat sebagai Ketua Dewan Dekan Teknik seluruh Thailand.

Dalam penjelasannya, Dr. Komsan menyoroti tentang ‘disruption’ sebagai sebuah kesempatan atau peluang yang harus dimanfaatkan, salah satunya dalam bidang pendidikan keteknikan. Pendidikan global yang inovatif, lanjutnya, merupakan perpaduan dari tiga unsur cerdas, yaitu smart research, smart education, dan smart skills. Pelaksanaan dari pendidikan global inovatif tersebut diantaranya setiap lembaga pendidikan tinggi membuka kelas internasional dengan memakai kurikulum multidisiplin yang terintegrasi, menonjolkan keaktifan dan partisipasi mahasiswa selama perkuliahan, memperbanyak pelaksanaan praktikum sejak mahasiswa pertama kali masuk, pelaksanaan kelas online, dan magang serta bekerjasama dengan industri.

Kurikulum multidisiplin menuntut mahasiswa untuk berinteraksi tidak hanya dengan satu bidang saja, tetapi menyeluruh ke semua bidang yang terkait dengan bidang yang ditekuni, demikian pula pelaksanaan praktikum yang berkesinambungan akan memudahkan para mahasiswa untuk memahami teori yang disampaikan di kelas. Pada akhirnya, kemampuan mahasiswa akan diasah ketika para mahasiswa harus menjalani magang di perusahaan-perusahaan industri besar dan terkemuka. Diharapkan setelah lulus, mahasiswa mampu bekerja dan menyesuaikan diri dengan perkembangan teknologi dan dunia industri yang sangat pesat.